Kamis, 16 September 2010

Mal Rongsokan Beromzet Rp 100 Juta/Bulan



Jangan pernah meremehkan bisnis barang rongsokan. Nur Cholid, warga Jalan Raya Kukusan, Depok, Jawa Barat, berhasil meraih omzet Rp 80 juta hingga Rp 100 juta per bulan dari bisnis tersebut. Padahal, modal usahanya hanya Rp 100 ribu. "Alhamdulillah bila melihat hasilnya," ujar Nur Cholid, baru-baru ini.

Nur Cholid memberi nama tempat usahanya dengan sebutan mal rongsokan. Sebab, di tempatnya terjual berbagai barang rongsokan, seperti lemari, alat listrik, spart part kendaraan, elektronik, hingga sepeda motor. Jika beruntung, pembeli akan mendapat barang yang masih berfungsi baik.

Menariknya, pembeli yang datang bisa memperoleh barang dengan harga yang relatif murah. Bahkan, pembeli bisa menentukan harga untuk barang yang diinginkan, yakni berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Nur Cholid juga menjual satu set komputer dengan harga Rp 200 ribu. Harga murah inilah yang membuat pembeli ramai datang ke mal rongsokan.

Tak hanya warga sekitar Depok, warga dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga banyak yang datang ke tempat Nur Cholid. Mereka mencari barang rongsokan yang masih bisa digunakan.

Nur Cholid mengaku memperoleh barang rongsokan dari pemulung sejak 2006. Dari kerjanya selama empat tahun lebih, kini Nur Cholid bisa menjalani kehidupan yang layak bersama istri dan anak-anaknya.



sumber: http://berita.liputan6.com/ekbis/201....100.JutaBulan
------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar